Sudah benarkah wudlu kita ?, sebuah pertanyaan yang menggelitik, ah...yang gini-gini kok ditanyakan, malah ada yang beranggapan, “wudlu..?” itu sih gampang..keciiiil. Memang kata wudlu dan tatacaranya bukan asing lagi bagi umat muslim, yang menjadi pertanyaan sekarang sudah benarkah wudlu yang kita lakukan ?,
Tulisan ini bukan berarti cara berwudlu saya sudah benar mungkin saja wudlu saya selama ini salah, untuk itu tulisan ini diposting semata-mata untuk proses pembelajaran dan memperbaiki apa yang selama keliru kita lakukan. Okey teman tanpa banyak basa basi simak ulasan dibawah ini:
Perintah wajib wudlu bersamaan dengan perintah wajib shalat lima waktu, yaitu satu tahun setengah sebelum tahun hijriah.
Firman Allah SWT :
$pkš‰r'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä #sŒÎ) óOçFôJè% ’n<Î) Ío4qn=¢Á9$# (#qè=Å¡øî$$sù öNä3ydqã_ãr öNä3tƒÏ‰÷ƒr&ur ’n<Î) È,Ïù#tyJø9$# (#qßs|¡øB$#ur öNä3Å™râäãÎ/ öNà6n=ã_ö‘r&ur ’n<Î) È.....û÷üt6÷ès3ø9$# 4 ÇÏÈ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”... (Al-Maidah : 6 )
Dari ayat diatas ( Almaidah : 6 ) sangat jelas diterangkan bahwa bila hendak melakukan shalat, umat muslim diperintahkan untuk berwudlu terlebih dahulu, dengan kata lain tidak sah shalat kita bila tidak berwudlu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menerima shalat salah seorang dari kalian apabila berhadats (kecil) sampai dia berwudhu.” (Muttafaqun ‘alaih)
Menurut keterangan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu dalam salah satu bukunya. Beliau rahimahullahu menyebutkan bahwa tata cara wudhu adalah sebagai berikut:
- Berniat untuk berwudhu di dalam hati dengan tidak mengucapkannya. Karena Nabi SAW tidak pernah melafadzkan niatnya baik di dalam wudhu maupun shalatnya, dan juga seluruh ibadahnya. Begitu pula karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui apa yang ada di dalam hati sehingga tidak ada perlunya untuk diberitakan lewat lisannya.
- Kemudian menyebut nama Allah Subhanahu wa TaÂ’ala dengan membaca bismillah.
- Kemudian mencuci telapak tangannya tiga kali.
- Kemudian berkumur dan istinsyaq (yaitu memasukkan air ke hidung) tiga kali.
- Kemudian membasuh wajahnya tiga kali. Yaitu secara melebar dari telinga ke telinga dan memanjang dari mulai tempat biasanya tumbuhnya rambut di kepala bagian atas sampai ke ujung dagu/jenggot.
- Kemudian membasuh kedua tangannya tiga kali dari mulai ujung jari tangan sampai ke siku, dimulai dari tangan yang kanan dan setelah itu yang kiri
- Kemudian mengusap kepalanya sekali yaitu dengan membasahi kedua telapak tangannya dan mengusapkannya dari mulai bagian depan kepala terus ke belakang hingga batas tengkuknya dan kemudian dikembalikan ke bagian depan kepala lagi.
- Kemudian mengusap kedua telinganya sekali dengan memasukkan kedua telunjuknya ke bagian dalam lubang telinga dan kedua ibu jarinya mengusap bagian luar telinga.
- Kemudian membasuh kakinya tiga kali dimulai dari ujung jari kaki sampai ke kedua mata kaki. Dimulai dari kaki yang kanan dan setelah itu kaki yang kiri.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW yang artinya sebagai berikut :
1. “Adalah ‘Ustman bin ‘Affan meminta untuk didatangkan padanya air wudhu, maka kemudian beliau mencuci kedua telapak tangannya tiga kali kemudian berkumur-kumur sambil memasukkan air ke hidung serta mengeluarkannya, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai ke siku tiga kali dan setelah itu tangan yang kiri juga demikian, selanjutnya mengusap seluruh kepalanya, membasuh kakinya yang kanan tiga kali dan kemudian kaki yang kiri juga demikian. Setelah itu beliau mengatakan: “Saya melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu seperti wudhuku ini.” (Muttafaqun ‘alaih).
2. “(Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengusap kepala) memulai dari bagian depan kepalanya dan kemudian menjalankan kedua telapak tangannya sampai ke (batas) tengkuknya, kemudian mengembalikan lagi kedua telapak tangannya ke tempat memulai mengusapnya (bagian depan kepala).” (Muttafaqun ‘alaih)
3. “Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika melakukannya.” (HR. Ahmad dan yang lainnya dan dihasankan oleh Al-Albani rahimahullahu di dalam kitabnya Al-Irwa`)
Perlu diketahui, jika ada seseorang yang tangannya atau anggota wudhu lainnya terdapat luka dan tidak boleh terkena air maka tidak perlu baginya untuk membasuhnya. Akan tetapi kewajibannya adalah menutup bagian luka tersebut dengan kain atau semisalnya, dan selanjutnya cukup baginya untuk mengusapnya. Namun tidak boleh baginya untuk menutup lukanya lebih dari kebutuhan sehingga terlalu banyak menutup bagian yang tidak ada lukanya.
Nah setelah berwudlu dianjurkan untuk membaca doa :
اَشهَداَن لاَاِلٰهَ اِلاَّاللهُ وَحدًهُ لاَشرِيكَ لَهُ وَاَشهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبدُهُ وَرَسُولُهُ اللّٰهُمَّ اَجعَلنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاَجعَلنِي مِنَ المتَطَهِرِينَ. (رواه أحمدومسلم والترمذى
Artinya : “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang sebenarnya patut disembah kecuali Allah Yang Maha Esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaki bahwa sesungguhnya Muhammad hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah saya orang yang tobat dan orang yang suci”. ( Riwayat Ahmad, Muslim dan Tirmizi).
Maka dengan membaca doa tersebut kita berharap akan mendapatkan keutamaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Muslim rahimahullahu dalam shahihnya. Yaitu bahwasanya orang yang berwudhu dengan sebaik-baiknya dan kemudian dia berdoa dengan doa tersebut maka akan dibukakan baginya pintu-pintu surga.
Pengen tau kenapa sih wajah, tangan, kepala dan kaki yang dibersihkan saat kita berwudlu, itu dikarenakan keempat anggota badan inilah yang banyak digunakan untuk beramal. Sehingga kita berharap dengan wudhu yang kita lakukan akan menjadi sebab dihapusnya kesalahan-kesalahan kita yang muncul dari keempat anggota badan tersebut. Baik yang berkaitan dengan wajah seperti kesalahan-kesalahan mata dalam memandang maupun kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh lisan saat berbicara. Begitu pula yang berkaitan dengan kepala, seperti kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh telinga dalam mendengar. Ataupun yang berkaitan dengan kesalahan-kesalahan kedua tangan maupun kedua kaki. Oleh karena itu semestinya kita berusaha menghadirkan hati ketika berwudhu untuk mendapatkan keutamaan tersebut. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kemudahan kepada kita dalam menjalankan perintah-perintah-Nya dan menerima amalan-amalan kita serta mengaruniakan kepada kita berbagai keutamaan yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan bagi hamba-hamba-Nya...Amiin Ya Rabbal alamin.
Okey teman cuman itu semoga bermanfaat khususnya bagi saya dan kalian semua..
Wassalam.
Indobet77
BalasHapusagent bola,casino,bola tangkas,dan togel online terpercaya
* promo bagi bagi angpao 10%
* promo new member 10%
* promo next deposit 5%
* promo bola tangkas 10%
* cash back per minggu 5%
* bonus referensi 5%
* dan banyak lagi promo menarik
hanya dengan minimal deposit 100 rb,anda sudah dapat bermain
jadi segera bergabung dan ajak teman anda sebanyak mungkin bermain di indobet77.
Indobet77 sebagai master agen bola, tangkas, casino telah melangkah lebih maju dengan mendapatkan ijin resmi sebagai agen betting online LEGAL dari FIRST CAGAYAN dengan alamat resmi :
Makati City
1200 Philippines
indobet77@gmail.com
BBM : 2B65A547
Line & Wechat : indobet77
Tlp : +63 905 213 7238
YM : indobet77_sb2@yahoo.com
Dengan Diperoleh nya ijin ini dan lokasi indobet77 yang jelas, semua calon member dan member diberikan kepastian dan keamanan bertransaksi, Anda dapat menghubungi kami langsung lewat alamat diatas.